Senin, 17 November 2008

PaKAian PenGAntIN AdAT SuNDa


' Ya Allah, tentramkan antara kedua mempelai ini sebagaimana Engkau telah menentramkan antara Nabi Adam dan Hawa, Nabi Yusuf dan Zulaikha serta junjungan kami Nabi Muhammad dan Khadijah Al-Kubra Ya Allah, panjangkanlah umur kami, terangilah hati kami, teguhkanlah iman kami, bagusilah amal perbuatan kami, lapangkanlah rizki kami, dekatkanlah kami menuju kebaikan, jauhkanlah kami dari keburukan, kabulkanlah hajat kami yang mendapatkan ridho-Mu dan kebajikan. Semoga Allah melimpahkan shalawat dan salam atas junjungan kami Nabi Muhammad SAW, keluarga dan para sahabatnya.' ( Do'a Walimatul Uruusy)









Musik Sunda mengalun merdu mengiringi langkah kedua mempelai beserta rombongan memasuki ruangan resepsi. Terlihat wajah sumringah kedua mempelai. Mereka tersenyum bahagia


Kedua orang tua mempelai mengikuti langkh kaki anak mereka menuju pelaminan. Sebelum duduk di kursi pelaminan, kedua mempelai dan orang tua mereka sejenak berdiri dan memberikan kesempatan kepada para undangan untuk memberikan do'a restu dan selamat.

(selamat menempuh hidup baru kepada kedua mempelai. semoga menjadi keluarga yang sakinah mawaddah dan warahmah)



Behind of:

Kursi pelaminan yang anggun yang sedang menanti raja dan ratu seharinya. Iseng-iseng ngintip hidangan kecil yang disediakan

Rabu, 12 November 2008

PerKAwInan Adat JaWa


'Begitu memasuki gedung, terdengar merdu suara gamelan jawa. Pagi hari ini tanggal delapan november resepsi akan diadakan dengan adat jawa'.






Pemain dan sinden gamelan Jawa yang mengiringi upacara adat pengantin Jawa

Pagar Ayu ( memang ayu-ayu banget)


'Mertui' orangtua mempelai perempuan menjemput orangtua mempelai laki-laki untuk berjalan bersama menuju tempat upacara

Mempelai laki-laki diapit oleh bapak-bapak dari kedua mempelai Mempelai Perempuan diapit oleh ibu-ibu dari kedua mempelai Mereka berjalan ke tempat upacara

'Balangan Suruh', kedua mempelai saling melempar daun sirih sebagai lambang cinta kasih dan kesetiaan

'Wiji dadi', mempelai laki-laki menginjak telur ayam hingga pecah, kemudian mempelai perempuan membasuh kaki sang suami dengan air bunga. Ini melambangkan mempelai laki-laki akan menjadi suami dan ayah yang bertanggung jawab terhadap keluarganya.

'Sinduran' , mempelai berjalan perlahan-lahan menuju pelaminan dengan menyampirkan kain sindur sebagai tanda bahwa kedua mempelai sudah diterima sebagai keluarga.
Sebelum menduduki kursi pelaminan kedua mempelai masih harus melakukan upacara: 'Timbang', mereka duduk dipangkuan bapak mempelai perempuan sebagai tanda kasih sayang orangtua terhadap anak dan menantu sama besarnya. ' Kacar-kucur' yang dituangkan ke pangkuan perempuan sebagai simbol pemberian nafkah.



'Dahar Klimah', kedua mempelai saling menyuapi satu sama lain yang melambangkan kedua mempelai akan hidup bersama dalam susah maupun senang

Kedua mempelai bersiap-siap melakukan 'Sungkeman', memohon restu dari kedua orangtua

Behind of:

'Singgasana Mempelai', kursi pelaminan dengan dekorasi yang anggun dan mewah
Ini perlengkapan untuk upacara 'Wiji Dadi'

Ibu ini ngerapiin kain bapak dari mempelai perempuan.

Setelah kainnya rapi, akhirnya foto keluarga dapat diambil.....

Sabtu, 08 November 2008

MaLAm DeLApAn NoVEMbeR


Senang sekali bisa mengajak pengiring mempelai yang imut dan cantik ini berfoto bersama. Saya merasa imut dan cantik juga seperti dia..hehehe. By the way, sah-sah aja kan kalau saya ngerasa begitu? Toh pada akhirnya semua tergantung pada yang ngebaca blog saya ini.
Oh ya, anak perempuan yang seperti dewi ini adalah pengiring mempelai yang mengadakan resepsi pada malam hari tanggal delapan november 2008.



" hadirin yang terhormat kita sambut kedua orang tua mempelai," suara mc mengalihkan pandangan undangan yang datang kepada kedua orang tua mempelai yang menyusuri karpet merah.
dibelakang orang tua mempelai, kedua mempelai berjalan dengan anggun dan berhenti di tengah-tengah gapura bunga. Kemudian mc berkata lagi," hadirin inilah kedua mempelai yang akan melakukan wedding kiss."



Kedua mempelai ini, christian dan wiwik terus melanjutkan langkah mereka ke tempat pemotongan kue dan siap melakukan pemotongan kue. Kue yang telah dipotong diberikan kepada kedua orang tua mereka sebagai ungkapan kasih sayang mereka kepada orang tua. Kemudian mereka juga melakukan penuangan sampagne pada gelas yang telah tersusun rapi bertingkat. Semua aktivitas ini tetap didampingi kedua orang tua mereka.


kedua mempelai di pelaminan setelah selesai melakukan pemotongan kue dan penuangan sampagne.

wedding tosss

SELAMAT MENEMPUH HIDUP BARU BUAT CHRISTIAN DAN WIWIK

Behind of:




Dasar anak-anak, biar udah cantik dan imut seperti dewi tetap aja maennya pengen yang kotor-kotor. untung pengasuhnya jeli. udah deh tarik-tarikan...


Tidak semua anak-anak yang datang hanya membuat keramaian dan berlari bermain kesana sini, tetapi ada juga yang menyumbangkan lagu. Dan mereka sangat berbakat sekali untuk menjadi penyanyi. Seperti anak perempuan yang berjaket hitam ini. Dia nyanyiin lagu rock lho untuk Christian dan wiwik.

Kamis, 06 November 2008

DuA nOvEMBer

"Selamat Sore dan Selamat datang kami ucapkan kepada Bapak-bapak dan ibu-ibu dalam acara resepsi Christian dan Imelda..." suara MC terdengar menggema di Gedung tempat terselenggaranya Resepsi.
" Guna menyambut kedua orang tua dan mempelai, kami minta dengan hormat sudilah kiranya para undangan yang berada di sini untuk berdiri di sekitar karpet merah", kembali terdengar suara MC. Para undangan pun segera berjalan mendekati karpet merah dan menyambut kedatangan mempelai.

mempelai bertemu dan berjalan menuju kursi pelaminan




Namun sebelum mempelai sampai ke pelaminan, mereka terlebih dahulu melakukan upacara-upacara lainnya seperti pemotongan kue dan diberikan kepada orang tua sebagai lambang ucapan terima kasih kepada mereka, serta penuangan sampagne.


SELAMAT MENEMPUH HIDUP BARU CHRISTIAN DAN IMELDA

Behind of

Seperti biasanya pada acara resepsi, setelah memberikan selamat kepada mempelai, para undangan segera mengambil dan menikmati hidangan.

Buat yang bertugas, seperti mas-mas yang jagain sound ini,
atau mbak-mbak ini yang sibuk ngurusi piring kotor, makan nggak ya??

SatU nOVeMBer


Awal Bulan November tanggal 1 menjadi hari yang paling istimewa bagi Rony dan Amy. Karena kedua mempelai ini telah melangsungkan pernikahan sekaligus resepsi pernikahannya. Mereka mengadakan resepsi pernikahan dengan adat Bali yang diadakan di Kelapa Gading, Jakarta.

Selamat menempuh hidup baru Rony dan Amy.



BeHInd oF:


Beberapa hari sebelum acara resepsi pernikahan, Jakarta sering di guyur hujan. Sehingga untuk mengadakan resepsi di outdoor agak-agak mendebarkan.
Alhamdulillah pada hari ini sorenya langit terlihat cerah walaupun angin bertiup agak mencurigakan.


1. Taman yang mulai ditata, dan meja-meja sudah dibalut kain putih.




2. Kemudian meja-meja itu dipasang tenda dan ditambahkan bunga serta pohon-pohon buatan,serta lampu-lampu hias, menambah manis dan asri keadaan taman.




3. Bila kita luaskan sedikit jangkauan pandangan kita pada tata letak meja, maka akan terlihat pohon kelapa yang berada di belakang tenda. Sedangkan sinar lampu yang berwarna putih terkesan seperti cahaya bulan.






Selain mempersiapkan tempat, ternyata ada persiapan yang lain juga.

1. Pak Yosi dari Mozaik Ent. test Keyboard dengan instrumental.

2. Mas-mas dari grup gamelan Bali ini juga mempercantik tampilan alatnya.

3. Lighting diletakkan di depan kursi pelaminan untuk pencahayaan.

4. Soundman mengontrol suara yang keluar dari alat musik maupun mic yang digunakan mc acara.










1. satu set gamelan bali sudah siap untuk digunakan








2. Grup Gamelan Bali yang terdiri dari enam belas orang sedang latihan dan test alat







3. Selesai latihan merekapun berganti penampilan dan stanby lagi di tempatnya masing-masing









Akhirnya serangkaian acara resepsi pernikahanpun dapat dilangsungkan dengan lancar dan meriah.


1. Lihatlah betapa anggunnya kursi pelaminan yang disiapkan untuk kedua mempelai.

2. Rombongan pengantin yang berpakaian adat bali dengan penari yang cantik dan lemah gemulai menyambut kedua mempelai dengan senyum manis.

3. Penari Bali tunggal ini pun terlihat cantik sekali. Apalagi ditambah efek lighting yang dipasang sebelumnya.













Ini bukan acara api unggun. Ini masih di resepsi pernikahan.

Rupanya tamu yang datang turut terhanyut dalam suasana taman di malam hari.
Banyaknya tamu yang datang sehingga mengakibatkan kursi yang tersedia tidak mencukupi, tidak mengurangi semangat tamu yang tidak dapat kursi untuk merayakan resepsi. Mereka tetap menikmati jalannya resepsi dengan duduk 'melantai' atau nongkrong ya??

Senin, 20 Oktober 2008

bEhinD Of anNiverSAry

Sabtu 18 Oktober 2008, menjadi hari bersejarah bagi mempelai ini. Dengan balutan pakaian pengantin yang anggun berwarna putih, mereka berjalan menuju kursi pelaminan. Para undangan yang telah datang menyambut mereka dengan suka cita dan sebagai tanda suka cita, mereka turut memeriahkan melempar kertas warna-warni kepada kedua mempelai.


Dengan anggun mempelai berjalan menyusuri karpet merah diikuti oleh pandangan undangan. Terlihat baju pengantin mempelai wanita panjang tertinggal di belakang masih setia mengikuti mempelai yang cantik.

Disebelah kiri dari kursi pelaminan, ada kue pengantin yang tegak berdiri dengan indah. Kedua mempelai pun memotongnya bersama sebagai lambang bahwa nanti dalam berumah tangga mereka harus selalu bersama dalam suka dan duka, dan saling pengertian. Pemotongan kue iini di mulai dari bagian atas kue terus ke bawah.

Dan setelahnya mereka saling bersuapan menunjukkan kasih sayang mereka yang telah menjadi suami dan istri.

Kemudian mereka terus menunjukkan besarnya perhatian, tolong menolong dan kasih sayang mereka dengan menuang air ke gelas-gelas yang disusun bertingkat rapi yang melambangkan kehidupan ini penuh dengan lika liku dan mereka harus menjalaninya bersama yang merupakan konsekuensi sebagai suami dan istri.

Selamat Menempuh hidup baru kepada Kedua Mempelai.

Behind of :

Ini kursi pelaminan kedua mempelai


Ini??!?
(ini mas lagi nyetrika, ngerapiin kain yang membalut lampu hias supaya rapi, nggak kusut sehingga menimbulkan kesan anggun pada lampu hias)