'Begitu memasuki gedung, terdengar merdu suara gamelan jawa. Pagi hari ini tanggal delapan november resepsi akan diadakan dengan adat jawa'.
'Mertui' orangtua mempelai perempuan menjemput orangtua mempelai laki-laki untuk berjalan bersama menuju tempat upacara
Mempelai laki-laki diapit oleh bapak-bapak dari kedua mempelai Mempelai Perempuan diapit oleh ibu-ibu dari kedua mempelai Mereka berjalan ke tempat upacara
'Balangan Suruh', kedua mempelai saling melempar daun sirih sebagai lambang cinta kasih dan kesetiaan
'Wiji dadi', mempelai laki-laki menginjak telur ayam hingga pecah, kemudian mempelai perempuan membasuh kaki sang suami dengan air bunga. Ini melambangkan mempelai laki-laki akan menjadi suami dan ayah yang bertanggung jawab terhadap keluarganya.
'Sinduran' , mempelai berjalan perlahan-lahan menuju pelaminan dengan menyampirkan kain sindur sebagai tanda bahwa kedua mempelai sudah diterima sebagai keluarga.
Sebelum menduduki kursi pelaminan kedua mempelai masih harus melakukan upacara: 'Timbang', mereka duduk dipangkuan bapak mempelai perempuan sebagai tanda kasih sayang orangtua terhadap anak dan menantu sama besarnya. ' Kacar-kucur' yang dituangkan ke pangkuan perempuan sebagai simbol pemberian nafkah.
Sebelum menduduki kursi pelaminan kedua mempelai masih harus melakukan upacara: 'Timbang', mereka duduk dipangkuan bapak mempelai perempuan sebagai tanda kasih sayang orangtua terhadap anak dan menantu sama besarnya. ' Kacar-kucur' yang dituangkan ke pangkuan perempuan sebagai simbol pemberian nafkah.
'Dahar Klimah', kedua mempelai saling menyuapi satu sama lain yang melambangkan kedua mempelai akan hidup bersama dalam susah maupun senang
Behind of:
1 komentar:
Wah liat foto2 ini jadi pengen nikah nih ha ha ha ...
Posting Komentar